Monday, 30 June 2014

Senja Di Bukit Ilalang

Edit Posted by with No comments

Senja Di Bukit Ilalang

 

     Satu makna yang tak tersirat oleh senyum indah mu, dikala senja mulai tiba dengan begitu anggunnya. kulihat senyum indah tersirat dalam bibirmu yang begitu menakjubkan. ku pandangi dengan amat sangat teliti garis-garis yang tersinar di wajahmu. tak pernah terbayangkan hingga akhirnya ku bisa berdua denganmu.
    
     Disini di bukit Ilalang aku menyatakan sepenuhnya perasaanku kepadamu, dengan amat pelan dan begitu meyakinkan ku katakan "Do you be My girlfriend?" ucapku. kau hanya tersipu malu tanpa menjawab dan hanya menganggukan kepalamu. hingga akhirnya ku tersadar bahwa kau menerima cinta ini, cinta suci ini yang ku berikan tulus kepadamu.

     Seiring dengan berjalannya waktu, tiba hingga hubungan kita tak senyaman dulu, ketika saat kita pegangan tangan, berpelukan. bahkan kita bermimpi untuk merajut kisah ini sampai maut memisahkan kita. aku masih ingat ketika kau berkata "Aku pengen, anak kita bisa lebih sukses daripada kita." dengan begitu bersemangatnya. aku hanya bisa 'mengamini' apa yang kau katakan itu.
    
     Hingga tiba saat itu tiba, kau berpaling dariku. dan lebih memilih laki-laki lain yang bisa memberi apapun yang tak bisa aku beri. kau melupakan apa yang kita cita-citakan dulu; cita-cita tentang anak kita, keluarga kita, dan masa depan kita. kenapa kau berpaling dariku. ketika itu kau mengajaku untuk ke bukit illang itu dan kau berkata "kamu ingat gak, tempat ini?" aku mengangguk. dan kau berkata "tempat ini dulu, tempat kita jadian. kamu ingatkan?". "iya, memangnya kenapa?" jawabku. "aku pengen kita putus, aku rasa kita udah gak cocok lagi. aku tahu kamu pasti sedih. tapi aku yakin kamu pasti kuat. maaf ya aku gak bisa lanjutin hubungan kita. berat rasanya aku mendengarnya, tak kuasa ku mendengarnya. dan aku pun hanya tertatih tanpa bisa berkata apa-apa.

     Begitu dengan mudahnya kah kau meninggalkan hati ini. hati yang telah memberimu kesetiaan ini. kenapa kita tak mencoba untuk memperbaiki hubungan ini? kenapa? setidaknya saat aku bersamamu aku tak berhenti untuk berjuang. walau pun pada akhirnya aku kecewa tanpa ternilainya diriku dimatamu.

Hingga kini Aku masih ingat saat kita di bukit Ilalang itu :'(


0 comments:

Post a Comment